A
28 Februari 2008
Ability-to-pay principle of taxation (asas perpajakan yang didasarkan atas kemampuan pembayar) suatu asas perpajakan yang mengatakan bahwa pembayaran pajak didasarkan pada posisi keuangan seseorang. Dengan demikian, orang-orang dengan tingkat pendapatan tinggi lebih mampu membayar pajak yang lebih besar daripada orang-orang berpendapatan rendah. Dalam prakteknya, pendekatan kemampuan membayar telah diadopsi oleh hampir semua negara sebagai landasan bagi sistem perpajakan mereka ( lihat PROGRESSIVE TAXATION ). Berbeda dengan ASAS PERPAJAKAN BERDASARKAN MANFAAT YANG DITERIMA (BENEFITS RECEIVED PRINCIPLE OF TAXATION) pendekatan membayar pajak sesuai dengan kemampuan cocok dengan hampir semua negara yang berkeinginan untuk mendistribusikan ulang pendapatan dari yang berpenghasilan tinggi ke yang berpenghasilan rendah. Lihat REDISTRIBUTION-OF-INCOME PRINCIPLE OF TAXATION.
---
Abnormal returns - digunakan dalam konteks dari pengembalian saham; abnormal returns berarti pengembalian surat-surat berharga (saham dll) karena dampak dari pengembalian pasar surat berharga.
---
Above-normal profit or excess profit (keuntungan diatas normal atau kelebihan keuntungan ) suatu keuntungan yang lebih besar dari keuntungan [PROFIT] yang hanya cukup untuk menjamin perusahaan dapat melanjutkan pengadaan barang atau jasa (lihat NORMAL PROFIT). Keuntungan di atas normal jangka pendek (temporer) yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan permintaan dan penawaran pasar meningkatkan pengalokasian sumber daya secara efisien apabila keuntungan tersebut mendorong perusahaan-perusahaan baru masuk ke pasar sehingga meningkatkan barang yang ditawarkan dalam pasar. Sebaliknya, keuntungan normal jangka panjang (tetap secara terus menerus) (MONOPOLY atau keuntungan super normal) mengubah proses PENGALOKASIAN SUMBER DAYA (RESOURCE ALLOCATION) ,karena menggambarkan pengenaan harga yang berlebihan terhadap suatu produk oleh perusahaan pemasok monopoli yang dilindungi oleh HAM-BATAN UNTUK MASUK (BARRIERS TO ENTRY). Lihat PERFECT COMPETITION.
---
Above the line promotion (promosi melalui media komunikasi) - promosi barang atau jasa yabg dilakukan melalui iklan di surat kabar, tlevisi dan radio, berbeda dengan iklan yang dilakukan langsung melalui surat, pameran, dan peragaan di dalam toko (below the line promotion).
---
Absenteeism (kemangkiran) - ketidakhadiran pekerja yang tidak mendapat hukuman. Tingkat ketidakhadiran pada suatu perusahaan tertentu menggambarkan kondisi kerja dan moral para pekerja di perusahaan tersebut serta mempengaruhi produktivitas perusahaan.
---
Absolut advantage (keunggulan mutlak) - keunggulan yang dimiliki oleh suatu negara, yang apabila mempergunakan sumber produksi yang ada, dapat memproduksi hasil yang lebih besar dari negara-negara lain yang mempunyai sumber daya yang sama.
---
Absolut risk aversion - merupakan attribut dari fungsi kegunaan.
---
Absorptive Capacity - batasan rata-rata atau kuantitas keilmuan atau teknologi informasi yang dapat diserap oleh perusahaan. limit to the rate or quantity of scientific or technological information that a firm can absorb. Jika batasan itu tetap ada mereka menyediakan satu penjelasan untuk perusahaan dalam mengembangkan kapasitas internal R&D. Departeman R&D tidak hanya menghubungkan pengembangan sepanjang yang mereka kenal, tetapi mereka memiliki pelatihan formal dan relasi diluar yang professional yang mungkin dilakukan mereka untuk evaluasi dan diperluas pada pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih baik daripada perusahaan yang lain. Dengan kata lain penjelasan terpisah untuk investasi R&D oleh perusahaan bekerja sekitar batasan kemampuan menyerap.
---
Accelerator - hubungan antara jumlah investasi yang didorong/induged investment (investasi bruto dikurangi dengan investasi untuk penggantian/replacement investment) dan tingkat pertukaran (rate of change) pendapatan nasional. Suatu peningkatan yang cepat dari pendapatan dan pengeluaran untuk konsumsi akan mendorong kapasitas yang ada dan mendorong perusahaan untuk investasi bukan saja untuk menggantikan modal yang ada, yang sudah habis dipakai, tetapi juga investasi di industri dan peralatan yang baru untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
---
Acceptance (akseptasi) proses dari penjaminan suatu pinjaman yang berbentuk surat perintah bayar (bill of exchange) sejumlah uang yang dibayarkan di kemudian hari walaupun peminjam pertama tidak dapat membayar. Surat ini dikeluarkan oleh lembaga komersil dengan tanda "diterima" dan dapat diambil oleh peminjam dengan membayar biaya (fee) pada pengembaliannya.
---
Accepting house (lembaga akseptasi) suatu bank dagang (merchant bank) atau organisasi yang serupa yang menjamin suatu surat PERINTAH BAYAR KOMERSIL (commercial bill of exchange) dimana dalam pengembaliannya dikenakan suatu biaya (fee).
---
Actuary (Aktuaris) ahli statistik yang menghitung risiko dan premium asuransi.
---
Adjusment mechanism (mekanisme penyesuaian) - suatu alat dalam memperbaiki ketidakseimbangan neraca pembayaran. Ada tiga cara untuk memperbaiki neraca pembayaran yang defisit atau surplus: 1. penyesuaian harga eksternal, 2. penyesuaian harga internal dan pendapatan, 3. pembatasan perdagangan dan valuta asing.
---
Adjusment speed (kecepatan penyesuaian) - suatu tingkat penyesuaian pasar terhadap perubahan keadaan ekonomi. Tingkat penyesuaian ekonomi cenderung berbeda untuk bentuk pasar yang berbeda. Contoh: dalam pasar valuta asing, nilai tukar dari mata uang asing cenderung berubah dengan cepat sesuai dengan kelebihan permintaan atau penawaran.
---
Autonomous investment (investasi otonomous) - bagian dari investasi riil yang tidak terpengaruh oleh tingkat dan perubahan pendapatan nasional. Investasi otonomous terutama tergantung pada faktor-faktor persaingan seperti modernisasi pabrik oleh pengusaha dalam rangka mengurangi biaya atau mengambil keuntungan dengan adanya penemuan baru.