I
23 April 2008
Indifference curve (kurva indiferen) --- suatu kurva yang menunjukkan kombinasi alternatif dari dua produk, dimana masing-masing memberikan kegunaan (utility) atau kepuasan yang sama. Kurva indiferen dipergunakan untuk menentukan suatu keseimbangan pembelian konsumen dari dua produk dan menganalisis pengaruh perubahan harga relatif dari kedua produk tersebut pada jmlah yang diminta. Kurva indiferen selalu mempunyai kemiringan ke bawah, karena secara asional konsumen akan selalu menginginkan lebih banyak kedua produk tersebut sehingga mereka tidak akan indiferen pada dua kombinasi produk dimana satu kombinasi menawarkan yang lebih dari masing-masing produk. Lebih spesifik, konsumen hanya akan mengorbankan suatu produk jika konsumen menerima produk lain yang lebih banyak.
Indifference map (peta indifferen) --- suatu kumpulan dari peringkat kurva indifferen yangmenunjukkan secara grafis kegunaan datu kegunaan yang meingkat dari individu apabila bergerak ke arah atas dari titik asal, dimana kedua produk akan dikonsumsi lebih banyak. Kurva indiferen adalah ukuran ordinal dan angka yang ada dalam kurva indifren tidak menunjukkan tingkat absolut dari kepuasan. Kurva indiferen tidak pernah berpotongan karena kurva yang berpotongan akan menyatakn secara tidak langsung pilihan yang tidak konsisten atau tidak rasional antara kedua produk oleh konsmen.
Induced consumption (konsumsi yang indusif) --- bagian dari peningkatan atau penurunan pengeluaran konsumsi total yang diakibatkan oleh suatu perubahan tingkat pendapatan nasional atau pendapatan disposibel. Sebagai contoh, kenikan pendapatan nasional yang diikuti peningkatan pengeluaran konsumsi yang memberikan tekanan pada kapasitas penawaran yang ada akan mendorong dunia usaha untuk berinvestasi pada pabrik dan mesin baru.
---
Insurance company (perusahaan asuransi) --- Suatu lembaga keuangan yang menyediakan berbagai polis asuransi untuk melindungi seseorang atau perusahaan dari resiko kerugian dengan membayar premium secara teratur. Perushaan asuransi bekerja dengan menyatukan resiko dari sejumlah pemegang polis. Dari catatan tuntutan asuransi dari masa yang lalu, aktuaris perusahaan dapat memastikan probabilitas terjadinya suatu kejadian tertentu, misalnya kebakaran, dan dapat ditaksir rata-rata kerugian keuangan yang berkaitan dengan kejadian tersebut. Dengan memakai informasi ini aktuaris berusaha menghitung tersebut premium yang sesuai bagi pemegang polis asuransi dan pendapatna premium kolektif untuk membayar tuntutan keuangan.
Untuk resiko asuransi yang tinggi perusahaan asuransi dapat mengambil jalan dengan melakukan asuransi kembali, yaitu, membagi premium asuransi dengan perusahaan asuransi lain secara proporsional dari tuntutan keuangan yang mereka sepakati untuk menanggungnya. Sebagai tambahan, banyaknya perusahaan asuransi menawarkan skema tabungan kontrak.
Perusahaan asuransi mempergunakan premium yang mereka terima bukan hanya menutup tuntutan kerugian sehari-hari tetapi juga untuk menghasilkan tambahan pendapatn bunga dengan menginvestasikan dana mereka pada surat-surat berharga. Khususnya asuransi jiwa, karena sifatnya yang jangka panjang adalah sangat menguntungkan untuk ditawarkan pasa investasi jangka panjang bagi pemegang polis asuransi dan juga perusahaan. Dengan adanya laba, adalah biasa bila polis asuransi jiwa sekarang ini, menghubungkan asuransi jiwa dengan penyediaan pembiayaan hipotik untuk pembelian rumah.
---
Interbank clearing interest rate (tingkat bunga kliring antar bank) --- Tingkat bunga dimana bank komersial memberi pinjaman jangka pendek kepada bank lainnya. Tingkat bunga antar bank mempengaruhi bill-discounting rate (tingkat bunga bank sentral dimana bank sentral tersebut bersedia memberikan pinjaman kepada discount houses). Pada gilirannya, tingkat bunga antar bank mempengaruhi tingkat bunga yang dipakai oleh bank-bank komersial dalam menghitung tingkat bunga yang dikenakan kepada nasabahnya.
---
Interfirm conduct (perilaku antar perusahaan) --- suatu elemen dari perilaku pasar menggambarkan cara perusahaan saling berinteraksi di pasar. Perilaku ini antara lain:
a. perilaku bebas. Setiap perusahaan emmformulasikan strategi persainggannya berkenaan dengan harga, periklanan, secara sepihak tanpa memperhatikan tindakan dari perusahaan lain. Bentuk perilaku ini biasnya berkaitan dengan pasar dimana terdapat banyak perusahaan kecil yang mempunyai bagian yang tidak berarti dari total penawaran pasr.
b. perilaku saling bergantung. Perusahaan emngakui bahwa mereka adalah salng berantung satu sama lain sehingga secara eksplisit mereka memperhitungkan kemungkinan akibat dari strategi persaingan mereka terahap perusahaan lain. Saling ketergantungan diasosiasikan dengan oligopoli, di mana penawaran pasar dalam jumlah besar ditangani oleh sedikit perusahaan, yang sering mengarah ke kolusi sebagai alat untuk mengkoordinasikan harga, produksi dan kebijakan penjualan.
---
International Fisher Effect (efek internasional Fisher) --- suatu keadaan dimana tingkat bunga nominal yang bereda antarnegara menggambarkan tingkat perubahan yang diantisipasi dalam nilai tukar mata uang.
Sebagai contoh, jika investor Inggris mengantisipasi bahwa uang dollar Amerika akan mengalami apresiasi 5% per tahun terhadap Poundsterling, maka untuk mengimbangi perubahan yang diharapkan terjadi dalam keseimbangan antara kedua negara, mereka akan bersedia untuk menerima tingkat bunga kira-kira 5% lebih kecil dari pada surat-surat berahrga dalam bentuk dollar dibandingkan dengan investasi yang sama dalam bentuk poundsterling. Dari peminjam, apabila efek internasional Fisher tetap berlaku, biaya dari pinjaman dalam mata uang yang berbeda akan sama, tanpa melihat pengaruh dari tingkat bunga.
Efek internasional Fisher dapat dibedakan dengan efek domestik Fisher di mana tingkat bunga nominal yang menggambarkan tingkat bunga riil yang diantisipasi dan perubahan harga yang dintisipasi.
---
Invoice (faktur) --- suatu dokumen yang dikirim oleh pemasok kepda pelanggan yang mencatat produk barang atau barang yang dipasok, harga-harga barang tersebut, dan jumlah uang yang terhutang untuk barang tersebut. Faktur biasanya dikirim setelah barang dikapalkan sebagai bukti atau dokumen pengiriman yang menyatakan kepada pelanggan jumlah pembayaran yang dibutuhkan.
---
Irredeemable financial security or undated security (surat berharga yang tidak dapat ditebus atau surat berharga tanp tanggal) --- suatu surat berharga seperti saham preferens atau konsol yng diterbitkan untuk periode yang tidak terbatas dan tidak dapat dibayar atau ditebus kembali.