Buku Sekolah Elektronik

Pendidikan di Indonesia senantiasa diombang ambingkan oleh keputusan-keputusan yang tidak jelas juntrungannya. Mulai dari kurikulum yang hampir setiap 5 tahunan berganti, kondisi sekolah di daerah terpencil, kondisi guru yang memprihatinkan sampai dengan Evaluasi belajar secara nasional yang dipenuhi dengan kabar kecurangan

Tidak lama ini pemerintah mengeluarkan situs BSE4 yang berada di bawah Depdiknas. Apa itu BSE? BSE merupakan akronim dari Buku Sekolah Elektronik yang kabarnya merupakan buku ajar yang dapat menggantikan buku teks yang jamak dipakai siswa pada masa lalu dan sekarang. Dengan adanya BSE sekolah secara mandiri dapat memenuhi bacaan siswa dengan biaya yang lebih murah.

Melalui situsnya bse4.depdiknas.go.id, Depdikans menyediakan buku-buku untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Sampai saat ini baru terdapat 20 judul buku untuk SD, 15 untuk SMP, 6 untuk SMA dan 8 untuk SMK. Ketika saya mencoba untuk membaca secara on line ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. Buku tidak serta merta terbuka dan sampai saat ini saya masih kesulitan untuk membuka buku-buku yang tersedia.

Masalah lain yaitu bagaimana dengan pembelajar yang berada di daerah-daerah yang belum terjangkau degan akses internet? Atau apabila sudah terjangkau oleh akses internet berapa besar dana yang digunakan untuk mengaksesnya? Pertanyaan itu harus dijawab karena kalau tidak masalah buku akan terus muncul dan akan tidak menghlangkan masalah yang ada tetapi hanya mengalihkan masalah saja. Dengan begitu apakah BSE masih dapat dikatakan murah?

Meski begitu selamat mencoba untuk membacanya.