Belajar Bijak dari Nelayan
25 Februari 2008
Saya mendapat pesan dari seorang saudara. Beliau berpesan dengan bercerita tentang seorang nelayan, begini ceritanya:
Ada Seorang Cendekiawan menumpang perahu di sebuah danau. Ia kemudian bertanya kepada tukang perahu:
"Sobat, pernahkan engkau belajar matematika?""Tidak"
"Sayang sekali, berarti anda telah kehilangan seperempat dari hidup anda. Atau barangkali engkau pernah belajar tentang filsafat?"
"Itu juga tidak""Dua kali sayang, berarti anda telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan anda. Bagaimana dengan sejarah?"
"Juga tidak.""Artinya seperempat lagi kehidupan anda hilang."
Tiba-tiba angin bertiup kencang dan badai terjadi. Danau yang tadinya tenang menjadi bergelombang, perahu yang dtumpangi merekapun oleng. Cendekiawan itu pucat ketakutan. Dengan tenang tukang perahu itu bertanya:
"Apakah anda pernah belajar berenang?""Tidak."
"Sayang sekali berarti anda akan kehilangan seluruh kehidupan anda."
dari cerita tersebut kurang lebih begini artinya:
- Kita tidak boleh sombong
- Setinggi apapaun pendidikan kita, tidak mungkin akan kita kuasai semua ilmunya, apalagi ketrampilan.
- Kita membutuhkan orang lain, serendah apapun pendidikannya.