Cerita nelayan lagi

Tampaknya cerita tentang nelayan dapat dijadiokan inspirasi hidup kita. Dibalik kerasnya kehidupan karang dan ombak laut terdapat sisi sisi religius yang dapat kita renungkan. Begini ceritanya (karya Xavier Quentin):

Suatu kali ada seorang pengusaha datang ke perkampungan nelayan. Ia terusik ketika melihat seorang nelayan yang sedang duduk-duduk di bawah pohon dan tidak melaut.

"Pak, mengapa bapak tidak melaut?"

"Saya sudah melaut semalam dan butuh istirahat sekarang"

"Kalau bapak melaut lagi bapak akan dapat lebih banyak ikan"

"Lalu?"

"Bapak bisa mengumpulkan uang untuk membeli perahu"

"Lalu?"

"Dengan perahu itu , bapak tidak perlu menyetorkan lagi keuntungannya untuk si pemilik perahu"

"lalu?"

"Bapak bisa mengumpulkan uang untuk membeli perahu kedua"

"Lalu?"

"Dengan dua perahu, Bapak bisa mengumpulkan lebih banyak uang, dan membeli perahu ketiga, kempat dan seterusnya."

"Lalu?"

"Jika perahu bapak sudah banyak, bapak bisa menyewakannya pada nelayan lain, sehingga bapak tidak perlu melaut lagi."

"Lalu?"

"Bapak bisa hidup dengan tenang dan bersantai."

Nelayan itu tersenyum dan berkata:

"Menurut bapak, apa yang sedang saya lakukan sekarang?"

Dari cerita dia atas ada beberapa pesan yang bisa ditangkap:

Nasihat pengusaha itu baik, namun apa yang dilakukan nelayan itu justru mengajarkan kepada kita, bahwa hidup harus seimbang. Kita perlu secara sengaja, berhenti sejenak dari kerja keras dan rutinitas kita untuk menikmatisegarnya rerumputan hijau, kicau burung di udara, dan harumnya bunga yang sedang mekar.