Pertimbangan Penting Dalam Memilih Jurusan Di Perguruan Tinggi
25 Februari 2008
Beberapa Pertimbangan Penting Dalam Memilih Jurusan Di Perguruan Tinggi.
1. NILAI KEHIDUPAN YANG DIANUT: Nilai kehidupan adalah sesuatu yang berharga, yang dikejar dan diperjuangkan oleh seseorang di mana pun dan kapan pun. Misalnya, materi, spiritual, prestise, atau sosial. Nilai yang dianut akan berpengaruh pada gaya hidup yang akan dikembangkan, termasuk jabatan yang mungkin akan dipangku seseorang. Kalau seseorang percaya pada nilai materi, jurusan yang sesuai adalah yang nantinya menjanjikan kecukupan materi. Menjadi guru mungkin tidak sesuai baginya karena profesi ini tidak menjanjikan materi
2. INTELEGENSI: Penting untuk dipahami bahwa intelegensi berkaitan dengan pencapaian prestasi meskupun intelegensi tinggi tidak selalu menjamin keberhasilan dalam karirer. Akan tetapi, faktor ini akan sangat bermanfaat dengan baik. Jika seseorang menyadari bahwa dirinya tidak memiliki intelegensi yang baik, barangkali perlu dipertimbangkan untuk memilih jurusan-jururusan yang cepat selesai (D1, D2, atau D3), daripada kuliah terbengkalai dan tidak selesai. Perlu dipertimbangkan juga memilih jurusan-jurusan yang lebih mengandalkan ketrampilan motorik daripada kognitif.
3. BAKAT KHUSUS: Pemahaman akan bakat khusus memudahkan memasuki bidang-bidang pekerjaan dan mencapai tingkat tinggi jabatan. Misalnya, bakat melukis/menggambar, bakat matematis bisa membantu seseorang dalam studi arsitektur.
4. MINAT: Minat seseorang akan sangat membantu mengarahkan jenis pekerjaan/jabatan yang akan ditekuni. Menurut John Holland , secara umum manusia dikelompokkan dalam enam tipe: realistic, investigative, artistic, enterprising, dan conventional. Semua orang memiliki karakteristik-krakteristik yang terkait dengan tiap-tiap tipe, tetapi sebagian besar orang cenderung dominant dalam satu atau dua tipe saja. Jika seseorang (bapak/ibu juga bisa mengamati kecenderungan minat putra-putrinya) sudah mengenali kecenderungan minatnya, ia dapat mencoba menemukan jurusan-jurusan di perguruan tinggi dan pilihan karier yang sesui.
5. SIFAT-SIFAT KHUSUS: Ciri kepribadian memberikan corak khs pada seseorang: riang gembira, ramah, teliti, terbuka, fleksibel, tertutup, cepat gugup, pesimis, atau ceroboh. Sebagai contoh pemilihan profesi: seseorang yang ingin menjdi dokter tidak boleh gugupan, ceroboh, keras kepala, kasar, tetapi harus tekun ramah dan tegas. Nilai kehidupan yang menonjol adalah nilai sosial dan jenis pekerjaan yang ditangani berhubungan dengan orang (people). Fakultas yang harus diambil di perguruan tinggi adalah fakultas kedokteran. Mata pelajaran yang harus dikuasai adalah 1.Biologi (karena sangat erat kaitannya dengan ilmu kedokteran), 2. Matematika (terkait dengan logika dan penalaran), 3. bahasa inggris (karena banyak literatur yang mengunakan bahasa Inggris).
6. FINANSIAL: Uang menjadi faktor yang penting dalam kelancaran studi di perguruan tinggi sehingga perlu diperhitungkan sejak awal. Jangan sampai mahsiswa terhenti studinya di tengah jalan karena kurang memperhitungkan masalah keuangan. Masalah finansial harus didiskusikan dengan orang tua sejak awal sebelum memutuskan untuk kuliah dan memilih jurusan.
CATATAN: Anak usia belasan tahun biasanya lebih mempecayai teman sebayanya daripada orang tuanya. Bukannya tidak mungkin mereka memilih jurusan tertentu karena pengaruh teman-temanya. Misalnya, karena teman-temannya memilih jurusan Ekonomi, lalu mereka ikut-ikutan memilih jurans yang sama. Orang tua diharapkan bijaksana seandainya mendapati kasus seperti ini. Yang paling penting adalah cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan mereka dalam rangka mendampingi dan membantu mereka memilih jurusan yang tepat.