Marx Yahudi Yang Anti-Semit?

07 Mei 2008

Judul diatas diambil dari The Making of Modern Economics (Mak Skousen:2006). Karl Marx lahir dari orang tua yang keturunan yahudi, tetapi dia bersikap anti-semit di sepangjang hayatnya. Hal ini tampk dalam essai yang dipublikasi pada 1943, "In the Jewish Question", Marx mengekspresikan sentimen anti YAhudinya yang merupakan sentimen lazim di benua Eropa pada saat itu. Bahasanya penuh dendam: "Apa pujaan dunia orang-orang Yahudi? Schacher. Apa Tuhan dunia-nya? Uang!... uang adalah tuhan Israel yang pencemburu yang sudah ada sebelum tuhan-tuhan lainnya eksis. Uang merendahkan semua tuhan manusia-dan mengubah mereka menjadi komoditas... Secara abstrak isi agama Yahudi adalah kutukan terhadap teori, terhadap seni, terhadap sejarah.

Standar rasial Marx tak pernah turun. Dia tak pernah mencabut kembali penghinaanya terhadap orang Yahudi. Menurut biografer Saul Padover, "sebaliknya, dia bermusuhan dengan mereka di sepanjang hidupnya..., Surat-suratnya penuh dengan ucapan anti-semit, karikatur , dan kata-kata kasar untuk Yahudi, dan sebagainya.

Tetapi, para Marxis yang terkemuka mnyangkal adanya sentimen anti-semit dalam diri Marx. A Dictionary of Marxian Thoughts mengatakan "Meskipun kita tahu Marx menggunakan ungkapan kasar kepada beberapa orang Yahudi, tidak ada dasar untuk menganggapnya anti-emit". Gareth Stedman Jones menulis, "dugaan Marx sebagai anti-semit...tidak bisa dipahami kecuali dalam konteks kebenciannya terhadap semua bentuk kekhususan etnis dan bangsa"(Blumberg 1998 [1962]:x)

  © Blogger template Nightingale by Pembuat template 2008

kembali keATAS