Senyum Itu Indah
10 September 2008
Berikan sapaan dengan senyuman pada setiap orang yang kamu jumpai, karena senyum merupakan bahasa tubuh yang paling kuat. Dalam setiap tingkah laku sering kita merasa ingin dihargai sebagai subjek manusia, meskipun keinginan itu tidak perlu dilihat. Secara tidak langsung keinginan untuk dihargai memang menjadi bagian dari kebtuhan manusia. Bayangkan bila kita bertemu sesama kita dengan wajah masam, muram, tak bahagia dan tak disapa? Perasaan kita pun secara langsung akan merasa tidak nyaman juga. Ada yang pernah mengalaminya?
Perasaan tidak dihargai harus disingkirkan jauh-jauh, mulaialah belajar untuk menyapa dan melempar senyum kepada orang yang kita temui. Munculkan sikap positif ini kepada orang lain. Jangn menunggu orang lain mulai, mulaialah dari diri kita sendiri. Karena kalau tidak siapa lagi.
Menyapa orang lain memang susah bagi orang yang terikat olah strata dan gengsi yang begitu tinggi. Ada orang yang disapa dulu baru mau menyapa, ada orang yang disapa lalu tidak menyapa ada juga orang yang cuek bebek. Kalau kita mau mulai tangalkanlah segala status dan gengsi yang masih melekat pada diri kita.
Nah itulah suatu cara bagaimana dengan sapaan dan senyuman kita mencoba menghargai manusia sebagai subjek yang unik yang hidup berdampingan dengan kita. Siapa mau menyapa dan senyum duluan ayoo?Perasaan tidak dihargai harus disingkirkan jauh-jauh, mulaialah belajar untuk menyapa dan melempar senyum kepada orang yang kita temui. Munculkan sikap positif ini kepada orang lain. Jangn menunggu orang lain mulai, mulaialah dari diri kita sendiri. Karena kalau tidak siapa lagi.
Menyapa orang lain memang susah bagi orang yang terikat olah strata dan gengsi yang begitu tinggi. Ada orang yang disapa dulu baru mau menyapa, ada orang yang disapa lalu tidak menyapa ada juga orang yang cuek bebek. Kalau kita mau mulai tangalkanlah segala status dan gengsi yang masih melekat pada diri kita.